6 Seri Game yang “Terancam” Apabila Cyberpunk 2077 Sukses Besar
Cyberpunk 2077 adalah game yang paling diantisipasi oleh gamers pada tahun ini, game racikan developer game dari Polandia CD Projekt Red memang terkenal dengan kualitas game western RPG nya sehingga tidak heran banyak gamer menanti game dengan kualitas serupa dengan rasa yang berbeda. Setelah preview-nya di berbagai acara konferensi game, hype dari gamers semakin meroket dan semakin tidak sabar memainkan game ini. Meskipun menarik di mata gamer, kesuksesan Cyberpunk 2077 di masa depan bisa mengancam eksistensi beberapa seri game yang memiliki elemen serupa karena Cyberpunk 2077 kemungkinan bisa mengungguli seri tersebut dari berbagai aspek, berikut adalah 6 seri game yang harus berjuang keras di masa depan untuk menghadapi tantangan Cyberbuk 2077.
1. Deus Ex series
Di masa lalu, Deus Ex dipuja-puja dan dielu-elukan komunitas gamer sebagai game western RPG sekaligus game PC terbaik, sempat down pada sekuelnya, seri ini meraih kepopuler kembali lewat seri Human Revolution dan Mankind Divided. Perpaduan tema yang berat mengenai konspirasi, perdagangan tubuh manusia, krisis identitas, kesenjangan sosial dengan dunia cyberpunk dan gameplay RPG yang epik menjadi nilai jual utama Deus Ex dalam menggapai pasar, namun dari gameplay reveal yang ditunjukkan, Cyberpunk 2077 nampaknya bisa mengungguli Deus Ex dari segi kostumisasi dan dunia open worldnya. Deus Ex pun semakin terancam mengingat Cyberpunk 2077 dan Deus Ex adalah game dengan elemen ‘cyberpunk’ yang paling mencolok.
2. Watch Dogs series
Meskipun sering dibanding-bandingkan dengan GTA, Watch Dogs sebenarnya memiliki fokus kepada elemen cyberpunk dibanding open world. Apabila Watch Dogs tidak memberikan cerita yang lebih memorable, gameplay yang lebih solid, atau inovasi lain yang seharusnya dimiliki game open world-cyberpunk, Watch Dogs akan terlihat sangat membosankan dibanding dua kompetitornya: GTA dan Cyberpunk 2077. Salah satu elemen esensial yang tidak disematkan dari seri ini adalah kebebasan pilihan menyelesaikan task tertentu dan multiple ending yang tidak terikat dengan konsekuensi yang anda lakukan selama bermain, better watch your back Ubisoft.
3. GTA series
Well, memang sedikit sulit membayangkan apabila seri GTA di masa depan bisa kalah bersaing dengan Cyberpunk 2077, dengan genre yang mereka rajai, sistem ekonomi in/out game yang membawa profit besar, dan tentu saja fanbase yang super masif akan terus ‘menghidupi’ GTA selama beberapa tahun kedepan. Namun yang harus diperhatikan GTA dari desain dunia Cyberpunk adalah kepadatan populasi dan item, dalam gameplay reveal-nya, Cyberpunk mampu menghadirkan suasana kota yang padat dan hidup, tidak hanya dari segu NPC, tapi dari segudang item yang tersebar di seluruh game. Interaksi antar NPC juga patut diperhatikan GTA karena kabarnya Cyberpunk bisa melakukan deep conversation dengan sebagian besar NPC dan bahkan menjalin sex relationship.
4. Dishonored series
Dishonored dikabarkan masih akan berlanjut namun belum ada kepastian kapan seri terbaru Dishonored akan menampakkan dirinya, Dishonored terkenal dengan eksplorasi yang dalam, kreatifitas yang bisa dikembangkan oleh player, dan tentu saja kebebasan absolut untuk menyelesaikan setiap tantangan. Namun mengingat betapa masifnya pilihan yang disediakan oleh Cyberpunk, Dishonored harus bekerja ekstra untuk menghadirkan gameplay yang lebih ‘bebas’ dan storyline dengan ‘cabang’ yang lebih banyak. Meskipun Cyberpunk memiliki keunggulan dari segi kostumisasi karakter, hal ini tidak bisa diperdebatkan mengingat Dishonored tidak menggunakan metode storytelling yang personal.
5. Game Western RPG Dari Bethesda
Bethesda memiliki seri RPG andalan mereka seperti Fallout, Elder Scrolls, dan Prey yang bisa dibilang sukses mencuri hati gamer dari seluruh dunia, dengan setting dunia open world yang menakjubkan, lore yang keren, kostumisasi skill sesuai dengan keinginan player, dan tentu saja: kostumisasi karakter yang dalam. Fallout 4 dan Skyrim memiliki kostumisasi karakter yang terbilang robust, dengan kemampuan kostumisasi pada otot dan tulang yang membuat player bisa menjadi siapapun (dan apapun) yang mereka inginkan, namum kostumisasi ini hanya sebatas bagian ‘luar’, Cyberpunk punya keunggulan untuk kostumisasi bagian ‘dalam’ dari suatu karakter yang tentu saja memberi sentuhan lebih personal kepada player. Bethesda mungkin harus merancang ulang kebijakan mereka tentang konten game agar bisa menciptakan karakter lebih ‘personal’ layaknya Cyberpunk.
6. Far Cry series
Selepas seri ketiganya, Far Cry tidak menunjukkan perkembangan yang menarik, layaknya rumah tua yang diganti cat-nya. Far Cry harus lebih menambah fitur kostumisasi karakter dan branching storyline agar bisa menghadirkan sentuhan yang lebih personal kepada player. Selama ini Far Cry hanya memberi opsi kostumisasi pada senjata, skill, dan outfit tanpa ada sentuhan pada storyline agar lebih menarik.